Rabu, 30 Maret 2011

Anorma !!

Band ekstreem metal asal kota Apel ini di gawangi oleh Fahri [gitar], Sahery [gitar], Cupred [bass], Sigit [vokal], Eko [drum].
Musik keras yang kental dengan harmonisasi ala swedish-metal adalah ciri khas mereka. Sound gitar yang agak mentah dan kasar, yang sangat mengingatkan pada Entombed atau Dismember. Tempo drumming yang baik dan terkesan megah. Sarat melodi sehingga terdengar nyaman di telinga para pencinta musik cadas. Tipikal sound Gothenburg dengan ramuan khas berbagai substansi metalik.

Grup band Anorma lahir sejak tahun 1998 di kota Malang. Pada panggung pertamanya, mereka masih mengusung jenis musik gothic-metal seperti Cradle of Filth atau Emperor. Dalam perjalanan hingga tahun 2001, Anorma mulai meramu elemen musik metal, rock dan industrial. Singel pertama mereka adalah Bagai Dewa [2001] yang mencampur nuansa metal dengan industrial-rock seperti yang biasa dimainkan Koil atau Rammstein. Sigit dkk juga sempat membuat video-klip independen untuk nomor ini. Hingga tahun 2005, mereka telah berhasil menulis beberapa materi singel, seperti misalnya Mata Air, Restorasi, Tersudut, Pelangi Hitam, atau Dead End Syndrome. Sebagian besar materi lagu itu masih identik dengan slide metal plus industrial mixed.

Barulah pada tahun 2006 Anorma seperti menemukan formula musik yang pas dengan menciptakan track hits seperti Burning Lips dan Killer On the Dance Floor. Sejak itu Sigit dkk mulai mantap dengan pilihan musiknya dan makin giat manggung di beberapa gigs lokal.
Pada pertengahan tahun 2007 mereka sempat kehilangan drummernya, dan musti bermain dengan bantuan drum-programming di sejumlah pentas. Untung kondisi itu tidak berlangsung lama. Mereka lalu dibantu oleh seorang 'mesin drum bernyawa' yang cukup kesohor, yaitu Eko dari kelompok Antiphaty, Extreme Decay dan Keramat. Single-single mereaka seperti The Flame of Blame, Let's the Killing Begins, hingga Red Storms Rampage menjadi senjata andalan mereka untuk merobek genderang telinga anda.


Rabu, 23 Maret 2011

Heavy Monster !!

Heavy Monster adalah band yang terbentuk di kota Pahlawan Surabaya pada bulan September sekitar tahun 1998 Silam. Bermula dari berkumpulnya empat orang yang mempunyai keinginan untuk bermain musik. Formasi saat itu Irhan main gitar , Rois Vokal, Heri pada bass, dan Herman main drum, dengan membentuk sebuah band. yang membuat perpaduan antara ska, reggae, swing, punk, rock. Beberapa band luar negeri seperti The Specials, Madness, Operation ivy, Bob Marley And The Wailers, The Slackers, Rancid.. adalah sebagian kecil yang menginspirasi gaya bermusik racikan mereka.

Awal mula nama Heavy Monster
Di era kejayaan ska dan dj reggae yang ada di jamaika, heavy monster merupakan sebutan bagi band-band yang mempunyai sound yang cool, dahsyat dan bermain musik dengan agak berbeda ( Dave & Ansel Collins), Kemudian sebutan heavy monster sound ini dipopulerkan oleh prince buster seorang DJ di Jamaika dan band asal british MADNESS dalam intro lagunya One Step Beyond. versi madness.

“Hey you Don’t watch that! Watch this, this is the Heavy Heavy Monster Sound,

Pada tahun 1999 komunitas Ska di surabaya sudah mulai Berkembang dengan pesat ditandai dengan munculnya band yang memainkan Ska gelombang ke3. Salah satu scene Ska yang pernah ada bernama Skartajaya, Karena tempat tongkrongannya berada di jalan Kertajaya. Band seperti Indahnya Pohon Cemara, Two Face, Alskatraz, Dancing Alaska Dan Heavy Monster sendiri mulai mewarnai Surabaya dengan musik Ska yang masing-masing mempunyai ciri khas yang berbeda-beda. Heavy Monster saat itu masih membawakan beberapa musik dari the mighty mighty bosstones dan The Specials. Beruntung saat itu kami berkenalan dengan Mas Santo seorang Skinhead bertato di kepala, yang memberi kami banyak refrensi beberapa rekaman kaset band ska luar negeri dengan kover fotokopian.

Pada tahun 2001 Heavy Monster menghasilkan sebuah single pertama mereka berjudul “Tonight” yang berhasil masuk dalam kompilasi “Milik Umum” (boneka tanah records) Dalam lagu ini vokal dibawakan oleh Irhan, Aak memainkan trumpet, herman gebuk drum, Heri-Bass, Roland-Kibord, Yudho-Altosax, Joel-trombone. their first record was not bad enough.! Walhasil pernah diputar di beberapa radio lokal. Kemudian mereka merekam single “Dan Semua indah” versi akustik pada tahun 2004, namun sangat disayangkan lagu ini tidak menjadi hits.!
2006 bulan ramadhan, Mereka mulai menggarap serius mini album, 4 lagu di studio daerah prapen. Adalah One Message One Love, Tonight, Paperboi, Dan semua indah. Selesai pada bulan desember 2006. Yang kemudian pada 15 july 2007 launching album pertama Heavy Monster, Bertajuk One message one love Di komplek eks pabrik bir AJBS. Setelah itu dalam waktu 3 hari mereka mampu menjual album mereka yang di cetak secara terbatas 200 copy kaset. Saat ini Heavy Monster sedang membuat recording dengan beberapa komposisi antara jazz, rock and roll, Blues dengan menggabungkan riddim tradisional ska. Beberapa lagu baru diantaranya Andai, Hutan Beton, Got no job, Body And Soul, Yang sering dibawakan juga saat perform. Beberapa gigs telah Heavy Monster jelajahi, mulai dari acara Ska party, Jamaican night Sound, Reuni akbar punk berseri di malang, acara akustik live on air di radio lokal, Ngamen di Taman, Pensi Sma, menjadi pembuka band-band kenamaan ibukota, Bahkan membuat konser tunggal pada launching album kami.

November 2009 Heavy Monster Mengeluarkan Re-packed album One Message One Love yang di rilis oleh Fukyu records, dengan tambahan 2 lagu baru yaitu Andai dan body & soul, dan tentunya dengan kover yang cocok untuk koleksi di rak CD anda.

Perjalanan panjang dan berbagai hambatan yang telah menyertai karir Heavy Monster selama ini, telah membulatkan tekad mereka untuk keukeuh di jalur musik dan membuat mereka lebih terpacu dalam kualitas bermusik. Bahkan tak ada batuan yang besar mampu menghentikan.
Go heavymonster go.

Jumat, 18 Maret 2011

Rocket Rockers : Rilis Video Klip Reuni !!



Setelah melakukan syuting untuk video klip dari single terbaru Reuni , akhirnya band punk asal Bandung Rocket Rockers resmi merilis klip tersebut. Tepatnya hari Jumat (18/3) band yang digawangi oleh band yang digawangi oleh Ucay (vokal), Aska (gitar, vokal) Lope (gitar), Bisma (bass) dan Ozom (drum) ini akhirnya merilis klip tersebut secara penuh. Sesuai dengan judul lagunya, secara garis besar video klip akan menggambarkan pertemuan Rocket Rockers dengan sahabat-sahabat mereka.

Lagu Reuni ini sendiri diambil dari album keempat mereka, Tons Of Friends . Simak langsung videonya di bawah ini.

Minggu, 13 Maret 2011

The Morning After !!

Bambang Iswanto (vokal dan gitar), Akhmad Sya'ban Nasution (Bass), dan Onny Maretino Nugroho (Drum) dibentuk Morning Setelah tahun 2002, Malang. Band ini kemudian direkrut Pramudya Ananta sebagai gitar pada tahun 2004 sebelum mereka masuk studio rekaman untuk merekam album pertama mereka. Menggambar dari band sekolah tinggi yang disebut mayonaise Punch, hanya memiliki dua anggota yang masih tetap sampai sekarang. Cepat setelah itu, orang-orang berganti nama menjadi "Pagi ini Setelah" dikutip dari sebuah artikel Belanda. Sebenarnya, tidak ada anggota yang tahu arti dari band mereka tetapi mereka pikir itu mudah diingat dan berkata. Dibesarkan di Malang, mereka memainkan musik sejumlah band rock seperti Smashing Pumpkins, Foo Fighters, dan Goo Goo Dolls. Oleh karena itu, musik mereka kebanyakan ditanamkan oleh band-band dan kemudian mereka tumbuh signifikan sebagai band yang memiliki warna sendiri. ..By early 2005, The Morning After started to send their CD record to some companies in Indonesia. Next two years, approximately in 2007, The Morning After joined a competition (National level) and successfully became one of the winners in that competition. As a result, their song entitled “QUATRO” hit during that time. At the same time, Lil’Fish Records offered a contract for full album and no wonder it became a great offer for them. As their career progress, they finally finished their first album entitled Another Day Like Today in July, 30th 2008. This album was released by the distributor of Universal Music Indonesia. The first single called “Dengar Dan Diam" gives a new wave in music industry. it kept their audience increasing and also made TMA to be “Artist to Watch 2008" in Rolling Stones magazine. Furthermore, In April 2009, The Morning After is chosen as one of nomination in Best Alternative Production held by Indonesia Music Awards 2009 (AMI Awards 2009) CURRENT RELEASE Another Day Like Today [Lil'Fish Records, 2008].


Kamis, 10 Maret 2011

Lolyta And The Disgusting Trouble !!

Di awal tahun 2004, berawal dari sekedar latihan di studio sederhana di kawasan Sawojajar, perumahan di Kota Malang, dimana pada saat itu terdapat beberapa pemuda yang dilanda keracunan berbagai macam musik rock lawas, dengan banyak meng-cover lagu-lagu dari grup rock klasik raksasa macam Led Zeppelin, Deep Purple, Rolling Stone hingga Rainbow, bersama grup yang dibentuknya bersama teman dekatnya di daerah tempat tinggalnya, entah apa nama grup tersebut, saat itu mereka hanya sering meng-cover lagu-lagu legendaris dan hanya sebatas latihan di salah satu studio dengan peralatan seadanya.Beberapa bulan kemudian, mereka mulai jarang melakukan komunikasi antara yang satu dan yang lainnya, antar personil jarang sekali bertemu dan sibuk dengan pekerjaan masing-masing..Beberapa bulan sebelum memasuki tahun 2005, sang vokalis benar-benar berada di puncak kegirangan terhadap musik rock klasik, biasa orang menyebutnya rock n roll, dan hingga kemudian dia ingin mencoba bereksperimen dengan mengajak teman semasa kecilnya, bernama Arif, dan juga Wahyu yang notabene teman masa sekolah Arif, mereka bertiga mulai sering melakukan kontak, untuk sekedar brief dan melakukan latihan di studio seminggu sekali, walau hanya sekedar ingin ber-rock ria di dalam studio, dan seiring berjalannya waktu, mereka bertiga sepakat untuk mencoba berusaha lebih matang dengan belajar menciptakan materi untuk lagu sendiri, tentunya tetap berada di jalur rock n roll..Saat pertama kali membawakan lagu-lagu sendiri di dalam studio, Wahyu sempat mencari nama untuk band yang mereka bentuk tersebut, tercetuslah nama Lolyta, Wahyu mengambil nama tersebut dari sebuah film drama asal Amrik yang bercerita tentang gadis muda di masa remajanya dipenuhi dengan tekanan dari perilaku bejat sang Ayah, yang selalu menjadikannya teman tidur di setiap malam, sebuah kenyataan yang cukup pahit..Pada pertengahan 2005, Lolyta dipertemukan dengan teman dekat Wahyu, yang bernama Alfin, entah jodoh atau tidak, ternyata Alfin juga seorang penggila musik rock klasik, terlebih lagi dia adalah pemuja para gitaris legendaris seperti Jimi Hendrix, Jimmy Page, Ritchie Blackmore, hingga Eddie Van Halen, tanpa pikir panjang dan atas dasar ‘suka sama suka’ Lolyta sepakat menggaet Alfin dan dia bersedia bergabung, mengisi posisi gitar, dan terbentuk formasi yang solid hingga saat ini ;- Limbang Nidiasmoro - Alfin Firdaus - M. Arif Rahman - Wahyudi Prima Hadi..Dengan formasi terakhir tersebut, mereka berempat sepakat menambahkan nama group mereka menjadi - Lolyta and The Disgusting Trouble -

Minggu, 06 Maret 2011

Alone At Last !!

Pada tahun 2003 Sendiri Pada * Terakhir memulai karir mereka muncul di berbagai (indie) acara musik di Bandung, Indonesia. Dalam waktu kurang dari satu tahun band ini berhasil memenangkan perhatian pecinta musik rock dengan hits single: Amarah Senyum dan Airmata di Bandung, Jakarta dan kota-kota lain di Pulau Jawa, Indonesia. Popularitas mereka terus mengembangkan dan lingkaran mereka penggemar sekarang mencapai seluruh kepulauan Indonesia termasuk Bali, Medan (Sumartra), Banjarmasin (Kalimantan), Makassar (Sulewesi) dan daerah lain, termasuk Kuala Lumpur (Malaysia) dan Singapura. Mereka telah merilis 2 album dengan Absolute Records, Sendiri vs Dunia EP (2004) dan Jiwa (2008). Sendirian Pada * Terakhir memiliki kelompok penggemar inti terkonsentrasi di ibukota, musik cepat kosmopolitan Indonesia, Bandung dan di kota-kota lain di Jakarta, Surabaya, Jogja, Bali, Semarang, Medan dan Makasar. Jaringan ini didukung oleh dan mudah diakses ke jaringan manajemen mereka, Stand Alone Crew. Dan sekarang silahkan Alone menyambut Pada * Terakhir baru tunggal "Takkan Terhenti Disini".



Rabu, 02 Maret 2011

League Of Resistance People !!

LRP.Mungkin bagi para pengusung Street Punx Kota Bekasi era 98-an dimana para pendahulu kita seperti The United Smokers,Garputala,Garasi (masa-masa inkubasi komp.Voice of War,Together As One Vol.1&2)mulai menunjukkan tajinya,embrio band inipun mulai terbentuk pada masa itu...(Hahah,tanpa bermaksud untuk mengutarakan bahwa kita ini band basi yang sudah bulukan mungkin).Terbentuk Medio 1999 dengan formasi awal Fery,J-Punx,Bejo,Maggy,Gokil(Add.Garputala) dahulunya merupakan transformasi awal dari No Scure,sebuah Sub-band project The Exploited' Cover,namun saat gelombang pertama/1st wave Melodic(dahulu masih ber Sub-genre Melodicore) menginvasi Jakarta,band kumal ini ikut terinfeksi virus mematikan dari turunan Rawx Punx genom ini.Not Available dan The Vandals diambil oleh mereka sebagai opsi pengusung genre baru tersebut,dapat kalian bayangkan pada masa itu dalam 1 gigs kami berdesak-desakkan dengan belasan band StreetPunxAnarcho yang membuat kami kelihatan seperti anak-anak dungu karena dresscode dan musik kami yang berbeda(Seperti anak Kelinci ditengah kumpulan musang-musang hitam,Whahah..).Setelah mengalami pasang-surut dan jatuh-bangun barulah sekitar awal 2005-2006 band terbentuk menjadi sebuah unit kolektif yang solid dengan formasi barunya yakni Louie,J-Punx,Bejo,Bule dan Fikri.Selanjutnya boleh dibilang format musik mereka lebih berani dengan memasukkan unsur-unsur Progressive didalamnya.Silahkan cek album perdana mereka yang bertajuk 'What did you call Punx with??!..' rilisan Foreplay Records.

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Grants For Single Moms